continuous learning

Saat ini internet sudah menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan rumah, sekolah ataupun perkantoran, bahkan warung pun sekarang dilengkapi dengan fasilitas internet. Selama koneksi jaringan internet lancar, kita dapat bekerja & lakukan bisnis dengan nyaman. Namun apa jadinya jika koneksi internet kita lambat, atau malah terputus sama sekali.. Apa yang akan kita lakukan? Kebanyakan orang tidak mau ambil pusing dan langsung menghubungi provider sebagai penyedia jasa internet (dalam hal ini pihak telkom misalnya). Padahal permasalahan belum tentu dari provider internet dan layanannya pun belum tentu bisa diberikan saat itu juga. Bisa jadi perangkat jaringan/komputer kita adalah penyebab lambatnya koneksi jaringan internet, bisa jadi juga karena kesalahan pemasangan jalur kabel internetnya. Nah, kali ini kita akan coba telusuri satu per satu kemungkinan penyebab hilangnya/ lemahnya koneksi jaringan internet yang kita punya. Are you ready? 1. Sibuk

Pada hari Selasa 21 November 2017 aku ngajuin permohonan pemasangan baru jaringan internet IndiHome upto 100Mbps ke Telkom Ketintang Surabaya atas nama BRI Corporate University Campus Surabaya. Pada pengajuan tersebut aku dimintai copy KTP sebagai PIC pengurusan pemasangan dan copy kartu NPWP an. perusahaan. Pada saat pengajuan kamu dapat menentukan paket yang ingin diambil; one play (1 play), two play (2 play) atau triple play (3 play). 1 play artinya hanya ngambil 1 paket; telepon/ internet/ tv saja. 2 play artinya ngambil 2 paket; telepon & internet, atau telepon & tv, atau internet &  tv. 3 play artinya ngambil semua paket; telepon, internet & tv. Tentukan pilihanmu secara bijak sesuai kebutuhan & budget yang ada :) (dalam hal ini aku ngambil paket 1 play, internet saja) Setelah ngisi form permohonan pemasangan baru, keesokannya datanglah teknisi Telkom ke lokasi perusahaan melakukan pengecekan jalur kabel Telkom yang sudah ada. Sayangnya slot ODP yang

Pada kesempatan ini aku akan sharing ilmu yang pernah aku peroleh sewaktu ikut training di jogja tentang ITIL-Service Management , yang intinya "adopt" and "adapt" . Sebenarnya konsep ITIL ini lebih cocok diterapkan di sebuah perusahaan, namun kali ini aku ingin coba menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Pada dasarnya tujuan utama ITIL adalah pelayanan IT kepada user yang memiliki 'nilai' lebih, bukan sekedar memenuhi permintaan. Setiap komplain user harus segera diselesaikan dan usahakan setelah penanganan tidak ada kejadian berulang. ITIL terdiri dari 5 komponen yang saling berkesinambungan: 1.  Service strategy;  pada lingkup ini user memiliki otoritas penuh akan tujuan penggunaan IT, permintaan khusus teekait layanan IT dan manajemen keuangannya. 2.  Service design;  mencakup pembagian tugas terkait layanan IT, layanan apa saja yang bisa diberikan, kapasitas & ketersediaan, kelangsungan, keamanan akses layanan termasuk pemasok barang IT.